Jakarta, CNN Indonesia —
Partai NasDem mempermasalahkan perolehan suara di Pileg Dapil Jawa Barat I yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kuasa Hukum Partai NasDem, Husni Thamrin menyebut perolehan suara berdasarkan catatan pihaknya dengan catatan KPU terdapat selisih.
Dia menyebut ada pengurangan suara. Pihaknya menduga sebagian suara yang hilang itu lari ke Partai Golkar.
“Partai politik Golkar perolehan suara menurut termohon 366.052, menurut pemohon 365.570, selisih 472. NasDem, menurut termohon 121.629 menurut pemohon 122.123 selisih 494,” kata Husni dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) legislatif di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (30/4).
Husni menjelaskan selisih suara Partai NasDem di daerah pemilihan Jabar I dikarenakan penggelembungan atau penambahan suara partai Golkar.
“Penurunan suara Partai NasDem yang terjadi pada rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2024 pada tingkat kecamatan di beberapa PPK dalam wilayah Kota Bandung,” ujarnya.
Husni menyebut dugaan penggelembungan suara Golkar itu telah diadukan ke Bawaslu Provinsi Jabar.
“Telah terjadi penggelembungan suara partai Golkar dari C Hasil salinan ke D Hasil Kecamatan di 105 dalam wilayah kota Bandung sebanyak 472 suara,” ujarnya.
Dengan demikian, Husni menyebut perolehan suara yang benar untuk pemilihan anggota DPR Dapil Jabar I Partai NasDem adalah 122.123, partai Golkar sebanyak 365.570.
(yla/pmg)