Jakarta, CNN Indonesia —
Indra Pratama selaku pemilik rumah mengungkap dirinya memang mengenal Brigadir RA, anggota Polresta Manado yang diduga melakukan aksi bunuh diri.
Kendati demikian, Indra menyebut Brigadir RA itu tidak bekerja maupun melakukan tugas pengawalan untuk dirinya.
“Memang saya kenal, ya tapi tidak ada penugasan apa pun,” kata Indra kepada wartawan, Sabtu (27/4).
“Tidak ada (pengawalan dari kepolisian),” imbuhnya.
Indra juga mengatakan keberadaan Brigadir RA di kediamannya adalah dalam rangka silaturahmi semata. Namun, Indra membenarkan bahwa Brigadir RA sudah berada di rumahnya selama satu pekan.
“Dia baru seminggu berkunjung di sini ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang,” ujarnya.
Sementara itu, Devi, istri Indra mengungkapkan dirinya berkenalan dengan Brigadir RA saat ke Manado dalam rangka urusan pekerjaan.
“Pada saat saya datang ke Manado. Ya urusan pekerjaan ya. Saya lupa tahunnya. Intinya itu aja,” ucap dia.
Dalam kasus ini, Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil di rumah seorang pengusaha, di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigadir RA tewas diduga bunuh diri. Penyidik pun menemukan pistol jenis HS-9 di dalam mobil yang menjadi lokasi penemuan korban.
Ade Rahmat turut membeberkan dugaan motif anggota Satlantas Polresta Manado tersebut melakukan aksi bunuh diri karena ada masalah pribadi.
“(Motif) Dugaan masalah pribadi, namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga dan kerabat,” ucap dia, Jumat (25/4).
(dis/pmg)